Tuesday, 9 July 2019

Adiksi Internet

Image result for kecanduan internet












Internet sekarang sudah menjadi hal lumrah bagi umat manusia, bahkan banyak orang yang tak bisa lepas dari internet mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Internet pada saat ini sudah menjadi hal pokok yang tak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari, banyak orang juga yang bekerja melalui internet.

Pengguna internet tiap tahunnya semakin meningkat, dan selain membawa dampak positif internet juga dapat membawa dampak negatif bagi mereka yang menggunakan internet secara berlebihan. Anak-anak pada saat ini sudah jarang berkumpul saat sore hari untuk bermain dengan teman-temannya, mereka lebih memilih bermain bersama melalui ponsel mereka masing-masing dan memainkan game online. Kecanduan internet berarti mereka menggunakan internet secara berlebihan sehingga dapat mengganggu aktifitas mereka yang lain. Jika dibiarkan hal ini dapat mengganggu kesehatan mereka, karena orang yang sudah kecanduan internet seringkali mengabaikan waktu sehingga mereka malas makan dan kurang tidur karena waktu mereka habis di depan ponsel ataupun komputer.

Image result for kecanduan internet

Hal yang memperihatinkan dalam adiksi terhadap penggunaan internet ini adalah banyaknya anak-anak yang termasuk di dalamnya, mereka menjadi jarang bersosialisasi dan banyak menghabiskan waktu tanpa memperhatikan hal-hal di sekitar mereka, banyak dampah buruk dari kecanduan Internet, Seperti:

·         Kurangnya interaksi sosial
·         Membuang-buang waktu
·         Mengabaikan keluarga dan orang sekitar
·         Insomnia
·         Ketidakaktifan fisik

Dengan dampak buruk di atas seharusnya para orang tua dapat lebih menjaga anaknya agar tidak berlebihan dalam menggunakan internet dan dapat menjadi bahan introspeksi bagi diri kita sendiri apakah kita termasuk yang terkena kecanduan internet atau tidak, dan sebaiknya dapat lebih bijak dalam menggunakan internet dan dapat mengatur waktu dengan hal-hal lain sebaik mungkin agar tidak menjadi berlebihan.

Tuesday, 30 April 2019

Intimidasi Dunia Maya dan Etika dalam Menggunakan Internet


Image result for cyber bullying
Kali ini saya akan membahas mengenai Intimidasi dunia maya atau penindasan dunia maya (Bahasa Inggris: cyberbullying) adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia maya atau internet. Intimidasi dunia maya adalah kejadian manakala seorang anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet, teknologi digital atau telepon seluler.
Intimidasi dunia maya dianggap valid bila pelaku dan korban berusia di bawah 18 tahun dan secara hukum belum dianggap dewasa. Bila salah satu pihak yang terlibat (atau keduanya) sudah berusia di atas 18 tahun, maka kasus yang terjadi akan dikategorikan sebagai kejahatan dunia maya atau pembuntutan dunia maya (atau sering disebut cyber harassment).

Bentuk dan metode tindakan intimidasi dunia maya beragam. Hal ini dapat berupa pesan ancaman melalui surel, mengunggah foto yang mempermalukan korban, membuat situs web untuk menyebar fitnah dan mengolok-olok korban hingga mengakses akun jejaring sosial orang lain untuk mengancam korban dan membuat masalah. Motivasi pelakunya juga beragam.Ada yang melakukannya karena marah dan ingin balas dendam, frustrasi, ingin mencari perhatian bahkan ada pula yang menjadikannya sekadar hiburan pengisi waktu luang

Ø Pembahasan

Banyak kasus yang menyeret remaja dalam masalah cyber bullying pada saat ini, kemudahan dalam membagikan sesuatu di sosial media bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya cyber bullying. Pelaku cyber bullying bisa datang dari mana saja bahkan dari orang yang tidak dikenal sekalipun, karena cakupan dari media sosial sangatlah luas. Bahkan pelaku cyber bullying terkadang merasa tidak bersalah karena mereka merasa sudah berbuat sesuatu yang benar. Contoh kasus seperti pembullyan yang terjadi di Indonesia belakangan ini, masyarakat langsung menghakimi para pelaku yang juga masih di bawah umur dengan kata-kata yang tidak baik, di sini warganet tidak merasa bersalah karena mereka merasa  menghakimi orang yang memang pantas untuk dihujat, padahal seburuk apapun perilaku remaja tersebut kita tidak dibernarkan menebarkan ujaran kebencian yang sangat kejam kepada mereka, hinaan yang dilontarkan kepada mereka tidak membuat keadaan menjadi lebih baik, bahkan dapat menyebabkan mental dan perilaku dari pelaku bisa menjadi lebih buruk lagi.

Image result for cyber bullying

Maraknya kasus cyber bullying ini karena orang-orang merasa dirinya aman saat melontarkan berbagai macam komentar di sosial media mereka, karena saat berkomentar kebanyakan dari mereka berlindung di balik anonymous account atau akun dengan identitas palsu, jadi dengan rasa aman yang mereka miliki membuat mereka lebih mudah lagi dalam melontarkan hinaan dan ancaman dalam sosial media. Dalam website cosmopolitanfm.com dijelaskan ada 4 cara mencegah atau menghindari kita menjadi korban dari cyber bullying, yaitu:

1.       Tidak posting terlalu sering atau banyak
Posting terlalu sering dan banyak bisa mengganggu orang lain. Oleh karena itu, postingterlalu sering dan banyak dapat memancing adanya cyber bullying.
2.       Hindari konten posting-an yang aneh
Apapun yang diunggah ke sosial media, pasti menimbulkan pro dan kontra. Terlebih ketika posting sesuatu yang dianggap aneh dan mengundang bully, meskipun hanya bully di dalam hati. Oleh krena itu, sebagai pengguna social media, sebaiknya batasi mengunggah konten yang mengganggu.
3.       Pintar-pintar memilih teman di sosial media
Akun media sosial tidak harus selalu terbuka untuk semua orang. Semakin banyaknya teman di media sosial, maka Anda harus siap-siap dengan banyaknya komentar yang datang.
4.       Tidak sembarang bercerita di sosial media  
Membedakan hal yang lebih baik diceritakan pribadi atau di media sosial. Karena, perbedaan persepsi biasanya terjadi di media sosial.

        Jadi mulai sekarang berhati-hati lah dalam membagikan sesuatu di sosial media, dan berhati-hati lah saat memberikan komentar dalam sosial media, di masa sekarang apa yang kita ketik dapat membawa petaka bagi diri kita sendiri.

Thursday, 28 March 2019

Interaksi Manusia dengan Internet


Image result for internet

Kali ini saya akan membahas tentang interaksi manusia dengan internet. Sekarang mayoritas masyarakat dunia sudah kenal dengan internet bahkan sudah bergantung dengan internet. Zaman sudah berganti dari yang dulunya jika ingin mencari informasi, orang harus membaca buku atau mencari koran terlebih dahulu dan menunggu tayangan berita di televisi. Sekarang akses terhadap informasi sangatlah terbuka, semuanya bisa dicari melalu handphone. Keterbukaan informasi saat ini mempunyai pengaruh baik maupun buruk, pengaruh baiknya sudah jelas yaitu mudahnya mencari sesuatu di internet, sedangkan untuk pengaruh buruknya yaitu mudahnya orang menyebarkan informasi yang tidak valid atau bahkan menggunakan internet untuk melakukan tindak kriminal.

Sekarang saya ingin fokus ke pengaruh positif dari internet terlebih dahulu. Ada berbagai macam aplikasi yang dapat memudahkan manusia dalam melakukan sesuatu, ingin mencari informasi untuk keperluan tugas kita bisa langsung mencarinya melalui google, atau ingin membuat presentasi bisa menggunakan PowerPoint, ingin melihat kawan yang jauh bisa menggunakan Video Call, atau ingin update kondisi kita yang terbaru ada instagram. Internet juga bisa menjadi sarana aktualisasi diri, kita dapat dengan bebas mencurahkan pendapat, memberikan saran terhadap sesuatu, bahkan bisa mengkritik hal-hal yang menurut kita tidak benar. Tentunya kebebasan yang saya katakan diatas adalah kebebasan yang bertanggung jawab, kita tidak bisa seenaknya menyebarkan fitnah di media sosial atau memberikan hinaan yang sudah terlewat batas.

Kemudahan lainnya yang marak terjadi saat ini adalah peluang usaha yang terbuka dengan adanya internet, munculnya e-commerce seperti Bukalapak atau Tokopedia dapat membuka jalan para pengusaha rumahan untuk menjualkan produknya lebih luas lagi, dan para konsumen pun dapat mencari barang keinginannya hanya melalui handphone tanpa harus datang ke toko lagi. Dan lagi munculnya startup seperti Gojek dan Grab seperti menjadi gaya hidup baru di masyarakat, sekarang berpegian sudah sangat mudah hanya tinggal pilih moda kendaraan yang diinginkan dan tinggal pesan melalui aplikasi di HP, walaupun ada pro-kontra yang terjadi dengan munculnya hal-hal diatas, seperti ojek konvensional yang jadi sepi penumpang, dan toko-toko konvensional banyak yang tutup karena sepi pengunjung,  namun itulah perkembangan yang terjadi saat ini, mereka yang tidak bisa menyesuaikan diri dan bersaing dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini akan sangat mungkin tertinggal.

Kemudahan di atas membuat kita dapat berinteraksi dengan siapa saja, membuka relasi dengan orang baru, mencari peluang usaha, bahkan internet juga bisa digunakan untuk aksi sosial seperti mengumpulkan sumbangan untuk bencana, dan banyak hal positif lainnya yang bisa kita lakukan. Semua tergantung bagaimana kita menggunakan internet, karena sama seperti pisau, jika pisau jatuh ke tangan koki, pisau bisa alat untuk memasak  dan akan menjadi sangat berguna, tapi jika pisau jatuh ke tangan penjahat, pisau dapat digunakan untuk mengancam bahkan mengambil nyawa seseorang. Jadi ketika yang menggunakan internet mempunyai niat buruk hal apapun dapat terjadi di internet dari penipuan hingga pembunuhan.

Sekarang saya akan fokus ke dampak negatif dari internet, sudah beberapa saya sebutkan di atas seperti dapat menjadi alat penipuan, menyebarkan kebencian, dan lainnya. Hal lain yang cukup mengganggu adalah interaksi sesama manusia menjadi berkurang karena adanya internet, sekarang anak-anak tidak lagi bermain petak umpet atau bermain permainan tradisional lainnya, mereka sekarang bermain game online, bisa melalui handphone atau komputer mereka. Hal ini sangat buruk mengingat interaksi sosial menjadi sangat terbatas dan anak-anak pun jadi jarang bergerak karena hanya duduk seharian dan bermain dengan Hpnya

Related image

Tidak hanya anak kecil yang berdampak, remaja dan orang dewasa pun juga mengalami hal yang sama, jarangnya terjadi interaksi secara langsung sering terjadi sekarang, ketika berkumpul masing-masing orang justru sibuk dengan HP mereka masing-masing dan malah mengabaikan orang-orang disekitar mereka. Banyak orang mengatakan teknologi dapat membuat orang yang jauh terasa dekat, dan membuat orang yang dekat terasa sangat jauh, dan hal itu benar-benar terjadi saat ini

© Andhika Rachmanda
Maira Gall